It's Me

Name: Maryulis Max
Home: Padang, Sumatera Barat, Indonesia
About Me: Saya mencoba untuk menuliskan apa yang saya lihat, dengar dan rasakan. Insya Allah bermanfaat bagi kemanusiaan...
See my curiculum vitae
Komunitas Kampuang

Photobucket - Video and Image Hosting

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Ketik: sumbar dan kirim ke 7505, dari semua operator cellular di Indonesia. Dengan begini anda sudah menyumbang sebesar Rp. 6000.

Jejak Blogger

Free Web Counter

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Penghargaan

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Pernah Sato Sakaki

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Lomba Hut ke-3 Blogfam

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 

61

Peserta Lomba Hari Kartini 2006

MyBlogLOG


Komen Terbaru


Banner Ambo

Maryulis Max Blog

 


30 November 2007
Gunung Talang Enam Kali Meletup
PASCA gempa berkekuatan 6,2 SR yang berpusat di selatan Pulau Sikakap Mentawai pada Minggu pagi (25/11) sekitar pukul 09.51 WIB, Gunung Talang langsung bereaksi. Sejak hari itu hingga kemarin (30/11), gunung berketinggian 2.597 mdpl ini tercatat sudah 6 kali meletup mengeluarkan asap. Walhasil, Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral menetapkan status gunung ini mulai 29 November 2007 pukul 18.00 WIB dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III).

Dari catatan pemantau Gunung Talang, letupan pertama terjadi pada Minggu sebanyak 1 kali, disusul 3 kali pada Senin (26/11), dan 2 kali pada Selasa (27/11). "Sementara dari Rabu hingga hari ini (kemarin-red), tidak ada letupan asap. Bahkan sepanjang Jumat, aktivitas Gunung Talang tak bisa dilihat karena tertutup kabut. Yang jelas letusannya bukan letusan yang mengeluarkan material, hanya sebatas letupan yang mengeluarkan asap," sebut petugas pemantau Gunung Talang Dalipa Marjusi ketika dihubungi via telepon genggamnya.

Dikatakan Dalipa, dari pantauan pihaknya, sejak pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB kemarin, terekam 5 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa vulkanik dangkal, tremor 8 kali, gempa LF (low frequency) 7 kali, dan gempa tektonik 9 kali.

Sementara itu dari data resmi yang dilansir Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana melalui web resminya disebutkan, untuk kegempaan pada Rabu (28/11), terekam gempa vulkanik dalam 11 kali, gempa vulkanik dangkal 3 kali, gempa hembusan 1 kali, tremor 16 kali, gempa LF 1 kali, gempa tektonik lokal 1 kali, gempa tektonik jauh 19 kali dan gempa terasa 2 kali dengan MMI (Merchalli Magnitudo Intensity) sebesar III-IV MMI. Sedangkan pada Kamis (29/11) sampai dengan pukul 06.00 WIB, terekam gempa vulkanik dalam 4 kali, gempa vulkanik dangkal 1 kali, gempa tektonik lokal 1 kali dan gempa tektonik jauh 1 kali. Mulai pukul 11.00 WIB terekam gempa tremor vulkanik over scale selama ±1.5 jam.

Sedangkan pantauan secara visual, disebutkan, pada 27 November 2007 pukul 07.45 WIB-08.10 WIB terjadi 1 kali letusan dari Kawah Utama, asap coklat kehitaman, dengan ketinggian 800-1.000 m. Sementara itu dari Kawah Selatan teramati asap coklat kehitaman dengan ketinggian 600 m. Lalu pada pukul 09.10 WIB-09.25 WIB dari Kawah Utama dan Kawah Selatan terlihat asap coklat kehitaman tekanan agak kuat dengan ketinggian 1.200 m.

"Sementara pada 28 November, asap putih dengan tekanan sedang, teramati dari Kawah Utama dengan ketinggian 200 m. Sementara dari Kawah Selatan teramati setinggi 100 m. Lalu pada 29 November 2007, Kawah Utama dan Kawah Selatan mengeluarkan asap berwarna putih tebal kehitaman, tekanan kuat, dengan ketinggian 200-700 m. Di Kawah/Rekahan Gabuo Atas teramati asap putih tebal dengan ketinggian 200-300 m dan berlangsung terus menerus. Bau gas belerang tercium tajam," demikian laporan Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana di websitenya.

"Berdasarkan data visual dan kegempaan serta analisis data tersebut maka terhitung mulai 29 November 2007 pukul 18.00 WIB, status kegiatan Gunung Talang dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi SIAGA (Level III)," tulis mereka.

Dengan dinaikkannya status Gunung Talang, Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Talang tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas tentang letusan Gunung Talang dan harap selalu mengikuti arahan dari SATLAK PB dan SATKORLAK PB setempat. Selain itu, masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak direkomendasikan mendaki dan dalam radius 3 km dari kawah aktif Gunung Talang. Serta, karena sekarang musim penghujan, masyarakat hendaknya mewaspadai aliran lahar dari material letusan Gunung Talang sebelumnya di Sungai Batang Ampunan, Sungai Anau Kadok yang berlokasi di Kecamatan Gunung Talang serta sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Talang.
Patut diketahui, Gunung Talang adalah gunung api bertipe strato yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Kota Anau, Kabupaten Solok pada posisi 0°58'42.24" LS dan 100°40'46.19" BT. (max)

Read more!
posted by Maryulis Max @ 6:04 PM   4 comments
28 November 2007
Undangan
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Info selengkapnya baca di http://makanbasamo.wordpress.com

Read more!
posted by Maryulis Max @ 12:49 PM   7 comments
"Tsunami Kecil" Terjang Indropuro
TSUNAMI kecil setinggi 1,5 meter yang meluap hingga 75 meter dari bibir pantai, Minggu (25/11), menerjang Kampuang Uba, Nagari Indropuro, Kabupaten Pasisia Selatan (Pessel). Peristiwa itu terjadi satu jam pasca gempa besar berkekuatan 6,2 SR yang terjadi pukul 09.51 WIB di selatan Pulau Sikakap Mentawai. Akibatnya 38 rumah "dilamun" ombak laut Selat Mentawai itu.

Informasi yang didapat dari Kabag Kesbanglinmas Pessel Dalipal SSos, Senin (26/11), kejadian tak terduga itu membuat 10 rumah hilang "dilumat" gelombang, sementara 16 rumah rusak sedang, sisanya rusak ringan. "Bisa saja ini akibat gempa 6,2 SR itu. Karena seperti dilaporkan kepala kampung kepada saya, peristiwa tsunaminya muncul beberapa jam setelah gempa. Kira-kira sekitar jam 11-an," terangnya.

Rumah yang hilang ditelan gelombang itu, sebutnya, merupakan rumah milik Soep (55), Awel (65), Lacan(54), Yusup (60), Sebo(65), Il (40), Jojon (75), Condon (30) Nasik(67) dan Began (50). Semua korban kini terpaksa mengungsi di tenda-tenda darurat yang disediakan Pemkab Pessel dan juga menginap di rumah sanak familinya yang ada di sekitar kampung itu.

"Dilihat dari lokasi, sebenarnya rumah warga yang menjadi korban keganasan tsunami kecil ini, lumayan jauh dari bibir pantai. Sebelumnya di sana ada hamparan pasir, cemara laut dan sungai selebar 50 meter. Namun setelah tsunami, semuanya hilang karena luapan air laut yang mencapai lebih dari 75 meter," ungkapnya.

Untuk para korban, kata dia, Pemkab telah memberikan bantuan berupa tenda darurat, Sembako, dan uang tunai. "Untuk rumah rusak ringan mendapat Rp 200 ribu, rusak sedang Rp 400 ribu dan rusak berat (hilang-red) Rp 600 ribu," sebutnya.

Seperti diketahui, pada Minggu pagi sekitar pukul 09.51'.59" WIB terjadi gempa berkekuatan 6,2 SR yang berpusat di 28 km barat daya Muko-muko Bengkulu di kedalaman 55 km yang persisnya berada di selatan Pulau Sikakap Mentawai. Sejauh ini belum didapat informasi resmi dari BMG, apakah benar tsunami kecil itu akibat gempa atau hanya sebatas gelombang pasang akibat purnama bulan ini.

Giliran Patahan Semangko Getarkan Padang
Gempa susul menyusul di pantai barat Sumatera beberapa bulan belakangan, akhirnya memicu reaksi patahan Semangko yang melintang di sepanjang daratan Pulau Sumatera. Kemarin (26/11) sekitar pukul 18.04'.02" WIB, gempa berkekuatan 5,4 SR di kedalaman 53 km berguncang. Gempa ini berpusat di darat 35 km barat daya Sungai Panuah, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

"Untuk di Padang getarannya bisa dirasakan I-II MMI (Merchalli Magnitudo Intensity). Biasanya yang berada di bangunan tinggi, bisa merasakan getaran gempa ini," jelas Kepala BMG Padangpanjang Ir Soemarso yang dihubungi via telepon genggamnya.

Dikatakan, sejauh ini belum didapat laporan kerusakan akibat gempa darat itu. Namun begitu dia mengakui ada juga keterkaitan antara gempa di laut dengan gempa di darat.

Berbeda dengan BMG, United State Geological Survey (USGS/BMG-nya Amerika) melalui website-nya justru merilis informasi bahwa gempa itu berpusat di laut. Dengan posisi episentrum 2,22 LS-100,45 BT dengan kedalaman 35 km yang berkekuatan 5,2 Mw (magnitude wave).

Sementara itu, sebelum gempa jelang Maghrib tersebut, sekitar pukul 13.44'.02" WIB, gempa kembali menguncang perairan Pulau Nias dengan kekuatan 5,3 SR. Gempa berkedalaman 27 km ini berada di 143 km barat daya Gunung Sitoli, Nias.

Sedangkan Senin dinihari sekitar pukul 00.41'.37" WIB, gempa cukup besar kembali menghentak dengan kekuatan 6,0 SR. Gempa ini berpusat di 107 barat laut Muko-muko, Provinsi Bengkulu atau persisnya di selatan Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai. "Gempa ini bisa dirasakan getarannya III MMI di Kota Padang dengan durasi 3 menit," sebut Soemarso. (max)

Read more!
posted by Maryulis Max @ 11:47 AM   0 comments
20 November 2007
Ramalan Ilmuwan Brazil Bikin Repot
Katanya, Gempa 8,5 SR Terjadi 23 Desember

Ramalan ilmuwan Brazil Prof Jucelino Nobrega Da Luz tentang prediksi akan terjadinya gempa bumi disertai dengan tsunami pada 23 Desember 2007 mendatang, ternyata bikin repot juga. Untuk menyikapi prediksinya itu, lusa ini Bakornas akan menggelar rapat. Namun jauh-jauh hari ahli gempa Indonesia sudah menganggap pernyataan Jucelino itu tak bisa dipertanggungjawabkan.

Entah karena Jucelino mengaku sudah 2 kali prediksinya tepat soal gempa dan tsunami, ramalan terbarunya ternyata bikin ketar-ketir juga. Yang jelas dia bilang dalam surat berbahasa Brazil bahwa dia juga pernah memprediksi gempa 8,4 SR disertai dengan tsunami di NAD tahun 2004. Peringatan adanya tsunami tersebut sudah dikeluarkannya tahun 1998. Dan peristiwa yang menelan korban ribuan orang itu benar-benar terjadi. Mei 2007 lagi-lagi ia mengirimkan peringatan akan terjadi gempa di Sumatera Barat dan Bengkulu. Diperkirakannya gempa terjadi September. Dan ternyata lagi-lagi prediksi ini tak meleset.

Dalam surat tersebut, Jucelino menyebutkan lokasi gempa di Sumatera. Memang tidak spesifik menyebut di nama daerah di Pulau Sumatera ini. Surat tersebut dikirim 20 Agustus 2007 lalu ke Kedutaan Brazil di Indonesia dan KBRI di Brazil. KBRI kemudian meneruskan ke Bakornas PB (penganggulangan bencana) dan hingga akhirnya sampai ke Pemkab Mukomuko dan Pemprov Bengkulu. Yang jelas akibat prediksinya itu, warga Muko-muko dan Kota Bengkulu "bagaleboh" menanggapinya.

Khusus untuk Sumbar, surat Jucelino ini konon kabarnya sampai pada Sabtu lalu (17/11). Namnu baru kemarin (19/11) dipertanyakan Sekdaprov kepada Kabid Kesiagaan Kesbanglinmas Setdaprov Sumbar Ir Ade Edward untuk diusut kebenarannya. Oleh Ade surat ini diteruskan kepada pihak yang berkompeten, kendati dia sendiri meragukan prediksi Jucelino.

"Surat itu dikirim Jucelino ke KBRI di Brazil, lalu KBRI mengirimkan ke Deplu yang meneruskannya ke Depdagri. Oleh Depdagri dikirim ke Bakornas dan Pemprov," jelasnya

Mungkin karena itulah Bakornas lusa nanti mengagendakan rapat guna membahas prediksi Jucelino ini. Namun rencana rapat itu ditanggapi dingin oleh peneliti LIPI untuk gempa Mentawai Dr Ir Danni Hilman Natawijaya MSc. Melalui SMS ke Ade Edward yang juga koordinator Ikatan Ahli Geologi (IAGI) Wilayah Sumbar merupakan, Danni menyebutkan dirinya tak akan datang pada rapat itu.

"Males nanggepinnya. Masa ramalan 1 orang gila dari Brazil aja bisa bikin repot bangsa ini... Jangankan ngeramalin hari H, ngeramalin tahun H gempa aja secara ilmiah sih ga mungkin. Gitu aja kok repot ya," tulis Danni.

Danni sendiri jauh-jauh hari sudah menegaskan sampai saat ini tidak ada satu alat canggih pun yang dapat mendeteksi bakal terjadinya gempa. Karena itu dia bilang, jangan percaya dengan isu-isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kevalidannya. Termasuk dengan surat Jucelino yang dianggapnya orang gila ini. (max)

Read more!
posted by Maryulis Max @ 5:52 PM   16 comments
18 November 2007
Awan Bertuliskan Allah dan Muhammad Kembali Muncul

SEBUAH keberuntungan --tepatnya hidayah-- menghampiri Robi (23). Pria yang sehari-hari berjualan teh poci diberi kesempatan melihat kebesaran Illahi Rabbi melalui penampakan awan bertuliskan Allah dan Muhammad.

Peristiwa yang mungkin hanya orang-orang tertentu yang berkesempatan melihat keanehan ini, dialami Robi saat berada di Simpang Tugu, Bayang Sani, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pasisia Selatan. Kamis senja (15/11), saat awan gelap mulai menyelimuti kawasan perbukitan di sekitar lokasi, tiba-tiba pandangannya tertumbuk pada awan putih yang bergerak cepat dan mengantung di tengah Gunung Cerek.

Dia terpana. Dalam hitungan detik, gumpalan awan itu lantas membentuk tulisan Allah. "Subhanallah...," hanya itu yang terlontar dari mulutnya. Refleks dia merogoh kantongnya untuk mengambil HP Sony Ericsson dan mengabadikannya melalui fasilitas kamera yang ada di HP itu.

Guna memastikan dirinya tak bermimpi, dia lantas menghentikan sebuah mobil Suzuki Carry yang tengah melaju menuju arah Kota Padang dan menunjukkan apa yang dilihatnya itu kepada supir mobil tersebut. Sama halnya dengan Robi, sang supir tersebut terpana dan hanya berucap menyebut kebesaran Allah.

Tak begitu lama, awan ini mulai memecah dan seakan lenyap di telan Gunung Cerek yang menurut warga setempat merupakan tempat pelarian tentara saat gejolak yang terjadi pada medio tahun 50-an. Kemudian, tak jauh dari penampakan itu, dari sisi kiri gunung muncul lagi gumpalan awan baru. Perlahan dan pasti, awan itu membentuk guratan seperti naga memanjang lalu memendek yang akhirnya membentuk tulisan Muhammad.

"Sekali lagi, saya tak menyia-nyiakan kesempatan. Kamera HP saya arahkan ke gumpalan awan itu untuk mengabadikannya," cerita Robi.

Bagi Robi, melihat awan bertuliskan Allah ini adalah kali keduanya. Sebelum gempa besar yang terjadi 12 September sore, siang harinya dia menyaksikan awan bertuliskan Allah itu mengantung langit di atas Plasa Andalas, tempat di mana dia sehari-hari menggelar dagangannya.

"Mungkin ini hidayah bagi saya. Jika dulu shalat saya sering bolong-bolong dan melalaikan perintahNya, kini saya mulai rajin shalat. Saya takut, mungkin ini bisa jadi peringatan bagi saya," ucap suami Tuti Widyawati (22) dan ayahanda dari Reyvan (4,5 bulan) ini.

Selama ini, penampakan awan aneh yang terjadi di Sumbar, jarang sekali terjadi berbarengan. Terkadang hanya awan bertuliskan Allah yang muncul dan kadang awan bertuliskan Muhammad. Namun ada juga yang mengaku pernah melihat secara bersamaan, yaitu beberapa menit pasca gempa 6 Maret lalu. Di samping melalui awan, tulisan-tulisan ini acap juga muncul di media lain seperti cangkang telur, semangka, batang kayu dan sebagainya.

Pertanda apakah ini? (max)

Read more!
posted by Maryulis Max @ 9:34 PM   4 comments
16 November 2007
Gempa Siberut Mulai Bereaksi
DIPICU berbagai goncangan gempa pasca gempa utama 12 September di Bengkulu (7,9 SR) dan dan 13 September di Pagai Selatan (7,7 SR), gempa Siberut mulai bereaksi. Rabu (14/11) sekitar pukul 17.37'.17" WIB, gempa dangkal berkekuatan 5,1 SR bergoncang yang menggetarkan Kota Padang dengan skala getaran II MMI (Merchalli Magnitudo Intensity) dengan durasi 2 menit.

Gempa berkedalaman 12 km ini berpusat 163 km barat daya Painan atau tepatnya di selatan Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dengan begitu, gempa ini sudah masuk ke kawasan gempa besar tahun 1797 yang terjadi di Siberut.

Hal itu dibenarkan Kepala BMG Padangpanjang Soemarso dan Koordinator Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Wilayah Sumbar Ade Edward yang dihubungi secara terpisah. "Gempa itu berada di selatan Pulau Siberut. Kalau dikatakan masuk ke segmen gempa 1797, saya tidak tahu pasti. Karena kami tidak punya data itu. Tapi kalau ahli menyatakan seperti itu, bisa jadi," kata Soemarso.

Sementara Ade menyebutkan, munculnya gempa ini sebagai reaksi dari gempa-gempa sebelumnya, sehingga segmen gempa 1797 itu terpengaruh untuk bergerak. "Gempa 1797 lalu bukan gempa dangkal, tapi gempa yang berada di kedalaman hingga 65 km. Sedangkan gempa yang sekarang hanya gempa dangkal akibat deformasi (perubahan bentuk) patahan yang menganggu patahan lainnya. Bisa jadi patahan ini (lokasi gempa-red) merupakan patahan minor Mentawai atau bisa pula patahan-patahan purba yang melintasi Sumatera terus mencapai ke Singapura," papar Kabid Kesiagaan bencana Kesbanglinmas Sumbar ini.

Dengan adanya gempa itu, kata Ade, prediksi-prediksi para ahli bahwa segmen gempa Siberut bakal terganggu oleh gempa Bengkulu dan Pagai Selatan, sudah terbukti. Artinya segmen gempa yang terkunci ini sudah mulai melepaskan energinya, walaupun masih berupa gempa dangkal. "Masyarakat tidak perlu cemas dengan berbagai isu-isu yang berkembang, yang penting tetap waspada saja," imbaunya.

Sementara itu Soemarso mengungkapkan, khusus selama November ini, tercatat sudah terjadi 5 kali gempa di atas skala 4,8 SR. Sisanya hanya gempa-gempa kecil yang tidak semua orang bisa merasakannya. (max)

Read more!
posted by Maryulis Max @ 11:39 PM   0 comments
13 November 2007
Jumpa Budi Putra
Menaruh Harap ke Blogger Padang

Ranah Minang patut berbangga mempunyai pria yang satu ini. Sepak terjangnya di dunia per-blogger-an tak hanya menasional, tapi juga menginternasional. Kendati bukan perintis blog Indonesia seperti Enda Nasution yang kerap disebut "Bapak Blogger Indonesia", tapi dia pantas menyandang gelar "Blogger Profesional Pertama Indonesia". Itu tidak lebih buah dari keputusan beraninya meninggalkan kemapanannya sebagai jurnalis di Tempo untuk melangkah ke dunia yang bagi orang lain belum jelas ke mana arah anginnya.

"Yang penting itu adalah kepandaian membaca kesempatan dan berani mengambil keputusan. Bagi orang lain, memang hidup dari blog tidak jelas juntrungannya, tapi bagi saya ada potensi yang sangat besar dari dunia blogger ini, termasuk soal financialnya," sebut Budi Putra dalam pertemuan singkat saya dengannya di Bakso Lapangan Tembak Senayan Cabang Padang pada Minggu lalu (11/11).

Sembari menyeruput juice sirsak yang dipesannya, Budi mengatakan, banyak keuntungan yang didapatnya dari keputusan itu. Di samping bergerak lebih leluasa, dirinya bisa membangun jaringan lebih banyak dengan relasi dari berbagai negara. Bahkan kini, orang-orang luar negeri, lebih mempercayai dirinya sebagai konsultan mereka untuk proyek yang akan mereka garap di Indonesia. "Jadi bukan semata dari adsense (seperti yang dibayangkan banyak orang) seorang blogger bisa hidup. Banyak ranah lain yang bila kita serius dan yakin, pasti bisa dikembangkan dan memberi penghidupan," ujarnya.

Membangun jaringan serupa itu, kata dia, sudah jauh-jauh hari dilakukannya dengan membikin postingan berbahasa Inggris dengan fokus pembahasan tertentu dari sekian banyak blog yang dimilikinya. Soal kepandaian berbahasa Inggris, dia mengaku tidak terlalu gape banget. "Yang penting, orang mengerti apa yang kita sampaikan," ucapnya.

Konon kabarnya, dengan latar belakang alumni Sejarah Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang, Budi belajar bahasa Inggris secara otodidak. "Dia pontang-panting belajar bahasa Inggris sendiri ketika jadi mahasiswa," ungkap Yusrizal KW kepada saya suatu hari.

Sementara menyangkut ilmu IT (informasi teknologi), di samping terus belajar sendiri, dia juga mengoleksi begitu banyak buku yang menyangkut blog. Bahkan koleksi bukunya ini, menjadi rujukan tesis bagi seorang peneliti dari luar negeri. "Ke negara mana saja saya pergi, saya selalu menyempatkan diri membeli buku tentang blog. Kalau tak percaya dengan koleksi saya, silahkan main ke rumah," tantangnya.

Persentuhannya dengan dunia internet, cerita Budi, sudah dimulainya sejak 1997. Ketika itu, jauh sebelum ada program-program php, open source dan blog sendiri, dia sudah membikinkan web untuk Harian Singgalang, media tempat dia bekerja sebagai jurnalis. Kini dengan kemudahan yang sangat mudah, membikin blog bukanlah hal yang sulit. Maka jangan heran bila dia punya begitu banyak blog, seperti budiputra.com, thegadget, blog jurnalisme, dan banyak lainnya selain tentu saja kontribusi rutinnya di Indonesia Tech, The Asia Tech, 3GWeek, Toekang IT-CNET Asia, Blog Tempo Interaktif. Dan yang teranyar, seperti bunyi SMS-nya kepada saya, dia baru saja launching dua blog gadget baru yaitu slashiphone.com (spesialis Apple's iPhone) serta gphonedaily.com (spesialis Google Phone). Yang paling besar proyeknya sebagai blogger adalah mendirikan Asia Blogging Network (ABN). "Di ABN, saya tukang bagi-bagi duit," katanya bercanda.

Dengan status sebagai urang awak yang paling ngetop di dunia per-blogger-an, ternyata Budi memendam kekecewaan terhadap blogger ranah Minang (maksudnya yang ada di kampung halaman kali yee.., karena yang di perantauan pada gape bikin blog). Apa pasal? "Kenapa bukan orang Minang yang menjadi pionir dunia maya ini. Kenapa tidak banyak urang awak yang bikin blog, padahal semua orang tahu bahwa orang Minang itu paling jago menulis. Dengan punya blog, semua orang akan tahu siapa mereka. Soal tidak mengerti ngeblog, itu soal belakangan --dan itu bukan alasan. Di tengah begitu mudahnya dan banyaknya fasilitas blog yang ada saat ini, yang diperlukan adalah kemauan. Kalau tunggu ka tunggu se, antah bilo ka jadi. Hituanglah, bara wartawan di Padang nan punyo blog," sebut pria yang pernah pula jadi wartawan di koran lokal Mimbar Minang ini.

Kalaupun ada blogger di Padang, kata Budi, larinya tidak sekencang komunitas blogger yang ada di daerah lain. Blogger Padang benar-benar jauh ketinggalan dalam menghimpun diri sebagai komunitas yang patut diperhitungkan di jagad per-blogger-an.

Di tengah kegalauannya tersebut, Budi menyatakan kesediaannya untuk memfasilitasi pelatihan ngeblog dan siap menyandang dananya --yang tentu saja dari duit sponsor yang katanya kini banyak waiting list untuk mensponsori berbagai kegiatan semacam ini. "Bueklah semacam Alek Blogger Minangkabau, atau apalah namanya. Saya secara pribadi siap membantu," janjinya.

Nah lho..., tunggu apalagi? (max)

Read more!
posted by Maryulis Max @ 8:05 PM   2 comments
01 November 2007
Mengungkap Penyebaran Al Qiyadah Al Islamiyah di Padang
Diwajibkan Mencari Pengikut Setiap Bulan

HEBOH seputar ajaran sesat yang menamakan dirinya Al Qiyadah Al Islamiyah, menyusul dilakukannya penggerebekan "markas' mereka di Jalan Dr Sutomo Simpang Haru, Kota Padang pada 2 Oktober 2007 lalu terus berlanjut. Aksi ini meluas hingga penjuru Indonesia, yang hampir tiap media nasional memberitakan soal ajaran sesat dan menyesatkan ini.

Bagaimana sebenarnya ajaran sesat ini bisa berkembang dan menyebar ke berbagai pelosok daerah termasuk di Kota Padang, saya mendapat "bocoran" dari dua calon pengikutnya, Tasmawardi dan Guspardi yang urung bergabung begitu mengetahui kesesatan ajaran itu.

Ajaran ini mulai merambah ke Kota Padang pada 2004 dibawa Eri Mulyadi, yang bermula dari pengajian biasa layaknya sebuah wirid yang kerap dilakukan suatu majelis taklim di sebuah perusahaan. Ajaran yang dibawa Eri Mulyadi yang merupakan kakak dari Dedi Priyadi (pemimpin Al Qiyadah di Kota Padang) ini, dalam "memperkenalkan" diri mulanya masih berpijak pada syariat Islam. Hingga beberapa bulan kemudian, barulah terungkap kejanggalan-kejanggalan ajarannya.

"Ketika adzan berkumandang, pengajian itu tidak dibubarkan untuk menunaikan shalat. Karena bagi mereka, shalat tidak harus dikerjakan 5 waktu sebagaimana diatur rukun Islam," sebut Tasmawardi.

Salah satu alasan mereka menganggap shalat tidak wajib 5 waktu adalah, pengikut Al Qiyadah ini menganggap kondisi ini sama dengan kondisi Makkiyah (atau era sebelum nabi Muhammad hijrah ke Madinah). Sehingga shalat tidak begitu diwajibkan.

Pengajian yang belum punya nama ini, pada 23 Juli 2006 barulah mendeklarasikan diri dengan nama Al Qiyadah Al Islamiyah, yang mempunyai syahadat sendiri dan menjadikan Ahmad Mushaddeq sebagai nabi dengan penyebutan Al Masih Al Maud. Keberanian Mushaddeq sebagai pendiri ajaran ini yang menganggap dirinya sebagai nabi, lantaran dia mendapat "wahyu" setelah bersemedi di sebuah gua yang ada di Jawa Barat. Mulailah perioderisasi penyebaran ajaran ini berdasarkan fase-fase yang mereka ciptakan sendiri.

Fase pertama adalah fase sembunyi-sembunyi. Mereka menyebarkan ajarannya dari rumah ke rumah. Setelah pengikut mulai banyak, masuk ke fase jahran (membuka diri). Di fase ini mereka terang-terangan menyebarkan ajarannya, termasuk melalui surat elektronik (email). Lalu ada fase hijrah (pindah), kemudian fase perang untuk memerangi semua umat beragama lainnya yang bagi mereka adalah sesat. Setelah itu ada fase kemenangan dan berakhir dengan fase membentuk pemerintahan sendiri.

Untuk saat ini, bisa disimpulkan mereka masih berada pada fase membuka diri, hingga akhirnya kesesatan mereka terungkap dan menjadi pemberitaan di mana-mana. Dalam fase membuka diri, penyebaran ajaran yang mereka lakukan di Padang, dilaksanakan dengan mewajibkan para pengikutnya untuk mendapatkan satu pengikut baru tiap bulannya. Ditaksir, saat ini ada sekitar 2000-an pengikut Al Qiyadah yang tersebar di berbagai daerah yang ada di Sumbar. Aliran ini telah "mengembangkan sayap" ke Pesisir Selatan, Pasaman, Pariaman meliputi Kayu Tanam dan Lubuak Aluang, Solok dan Kota Padang. Bahkan pengikut yang ada di Padang menebar jaringan pula ke Muaro Bungo, Jambi dan Palembang.

Untuk mendapatkan pengikut baru ini, tak jarang mereka memaksa orang tua atau keluarganya untuk bergabung. Maka jangan heran bila ada anak yang melawan orang tuanya karena "ogah" bergabung dengan "kebenaran" versi mereka itu. Bagi anak yang hidup mapan, orang tua yang tinggal bersamanya akan diusir. Atau bila dia masih tinggal dengan orang tua, maka pilihannya adalah kabur dari rumah.

Lantas bagaimana orang-orang bisa begitu mudah mempercayai ajaran ini? Menurut Tasmawardi, itu disebabkan kurangnya pemahaman yang bersangkutan atas Islam yang telah dianutnya. (max)

Read more!
posted by Maryulis Max @ 8:06 PM   4 comments
Blog Valdisya
Photobucket - Video and Image Hosting

Singgah ke My Baby Blog Klik disini Ngeliat Foto Disya Klik Ini

Tulisan Sebelumnya
Brankas Arsip
Singkap Blog
Mitra Blog

Free Blogger Templates

BLOGGER

BlogFam Community

Free Shoutbox Technology Pioneer

Photobucket

Image hosting by Photobucket

Photobucket - Video and Image Hosting

Photobucket - Video and Image Hosting

Linda

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket


Photobucket

AddThis Social Bookmark Button

Sedang Dibaca

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Lihat koleksi buku saya disini

Asal Pengunjung

Copyright © Kumpulan Tulisan & Pemikiran | Editor - Maryulis Max | Disain : Yonaldi