JURNALIS se-Indonesia kembali punya kesempatan untuk menghasilkan karya jurnalistik berkualitas yang akan diapreasiasi penuh dalam bentuk Anugerah Adiwarta Sampoerna (AAS). Setelah sukses dengan AAS I yang dihelat pada 2006 lalu, PT HM Sampoerna Tbk melalui “bendera” Sampoerna untuk Media --bekerjasama dengan Maverick--, kembali berbagi reward untuk karya pewarta terbaik pada tahun 2007 ini.
Tapi berbeda dengan AAS I yang hanya memperlombakan 12 kategori, di AAS II akan diperlombakan 18 kategori untuk berbagai bidang. Yaitu kategori hardnews, feature dan foto berita yang mencakup bidang seni dan musik, olahraga, ekonomi/bisnis, sosial, hukum, dan politik di masing-masing kategori. Itu artinya, akan ada 18 pemenang yang dipilih untuk menerima trofi dan piagam penghargaan AAS, serta uang tunai sebesar Rp 18 juta. Setelah itu, dibawa pula “jalan-jalan” melihat fasilitas pabrik rokok terbesar di Indonesia tersebut. Wow..!
Seperti diinformasikan Manager Public Relation PT HM Sampoerna Tbk, Yudy Rizard Hakim kepada wartawan, Kamis (22/3) di Hotel Bumiminang, karya-karya jurnalistik yang diperlombakan itu adalah hasil karya dalam rentang waktu 1 November 2006 hingga 15 Oktober 2007. Cuma, supaya tidak bikin repot panitia --mengingat begitu besarnya antusiasme wartawan untuk turut serta, karena memang mereka dipersilahkan mengirim karya sebanyak-banyaknya--, diputuskan untuk membagi batas waktu pengiriman menjadi 2 termin.
“Karya yang telah dipublikasikan selama rentang waktu 1 November 2006-31 Maret 2007, harus diterima panitia paling lambat 30 April 2007. Sedangkan karya yang dipublikasikan setelah 1 April 2007, diterima panitia selambat-lambatnya 31 Oktober 2007,” ungkapnya.
Gampangkah mendapatkan AAS ini? Tidak! Karena karya yang masuk harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Di antaranya karya jurnalistik itu harus mampu memberikan informasi yang akurat dan berimbang, mampu menangkap suasana dari setiap peristiwa yang dilaporkan, mampu memberikan ide-ide inspiratif dan kritik membangun dalam bidang yang terkait, serta memiliki teknik menulis/fotografi yang baik.
Itu saja? Belum! Masih ada tahapan-tahapan penyeleksian yang dilakukan juri yang kredibilitasnya tidak perlu diragukan lagi. Belum lagi “lawan tanding” seprofesi saat ini punya kualitas yang tak patut diragukan lagi. Maka berbahagialah para pemenangnya yang akan diumumkan pada Desember mendatang, sebagai pewarta yang punya karya terbaik di antara yang baik --seperti 11 pemenang AAS 2006 lalu.
“Ajang ini sengaja diadakan Sampoerna untuk menghargai karya-karya jurnalistik yang diharapkan dapat memotivasi para jurnalis dan fotojurnalis untuk meningkatkan kualitas karya dan profesionalisme mereka,” tutur Yudy.
Berminat? Silahkan kirimkan karya ke Panitia Penyelenggara AAS 2007, Maverick, Jalan Balitung III No 8, Jakarta 11210 dengan nomor fax (021) 72789834 atau melalui email ke aas@maverick.co.id. Semoga menang, dan menjadi bukti bahwa jurnalis Sumbar tak kalah mutu dibanding wartawan manapun. (***)