SEJUMLAH warga Kota Padang, terutama yang tinggal di bangunan berlantai II dan III atau lebih, Senin (13/2) sekitar pukul 21.32 WIB dikejutkan oleh getaran gempa tektonik yang berasal dari pergerakan patahan simangko di daratan Sumatera. Kepala BMG Padang Panjang, Soemarso menyebutkan, episentrum gempa berkekuatan 2,7 SR itu, berada di antara Lubuk Alung dan Danau Singkarak. Di Kota Padang, getarannya dirasakan sekitar 2 MMI (Modified Mercalli Intensity).
"Pusat gempa berada pada 0,7 LS-100,35 BT atau sekitar Lubuk Alung dan Danau Singkarak dengan kedalaman normal. Gempa terjadi selama 70 detik dan hanya dapat dirasakan oleh orang yang berada di bangunan tinggi. Khusus di Kota Padang Panjang, gempa ini tidak begitu terasa," sebutnya melalui sambungan telepon.
Dikatakannya lagi, gempa kali ini berdiri sendiri dan hal yang biasa terjadi mengingat Sumbar dilalui patahan simangko yang membujur dari selatan hingga utara pulau Sumatera.
"Tidak ada hubungan gempa ini dengan gempa tektonik yang biasa terjadi di Selat Mentawai beberapa waktu lalu," jelasnya.
Sementara itu, dari pantauan POSMETRO, kendati hanya berkekuatan 2,7 SR, gempa ini lumayan mengejutkan juga. Pasalnya getaran yang dirasakan berbeda dengan guncangan yang biasa terasa tatkala gempa terjadi di Selat Mentawai.Sejumlah warga yang berada di bangunan tinggi, sempat panik sesaat dan kembali tenang begitu getarannya tak dirasakan lagi. (max) |