It's Me

Name: Maryulis Max
Home: Padang, Sumatera Barat, Indonesia
About Me: Saya mencoba untuk menuliskan apa yang saya lihat, dengar dan rasakan. Insya Allah bermanfaat bagi kemanusiaan...
See my curiculum vitae
Komunitas Kampuang

Photobucket - Video and Image Hosting

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Ketik: sumbar dan kirim ke 7505, dari semua operator cellular di Indonesia. Dengan begini anda sudah menyumbang sebesar Rp. 6000.

Jejak Blogger

Free Web Counter

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Penghargaan

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Pernah Sato Sakaki

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Lomba Hut ke-3 Blogfam

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 

61

Peserta Lomba Hari Kartini 2006

MyBlogLOG


Komen Terbaru


Banner Ambo

Maryulis Max Blog

 


13 February 2007
Wakil Rakyat, Selamat Gigit Jari!!!
Photobucket - Video and Image Hosting

ADANYA rencana
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) mengganti PP 37 Tahun 2006 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan terutama untuk Pasal 14 (d) yang mengatur tentang pemberlakuan surut PP tersebut, membuat seluruh wakil rakyat urung mendapat durian runtuh.

Mereka batal menjadi "kaya mendadak", karena rapel pembayaran tunjangan komunikasi intensif (TKI) dan dana operasional pimpinan (DOP) dari awal hingga akhir 2006, akan dihapuskan. Padahal, jika saja aturan ini tetap berlaku, anggota dewan bakal mengantongi TKI yang besarnya paling tinggi 3 kali uang representasi ketua DPRD sebagaimana diatur Pasal 14A. DOP yang harusnya diterima ketua DPRD setiap bulan paling tinggi 6 kali uang representasinya dan pada wakil ketua paling banyak 4 kali uang representasi, juga "lesap" dengan adanya rencana revisi PP tersebut.

"Perintah" revisi itu patut diapresiasi, tapi masih kepalang tanggung. Kenapa gak sekalian wakil rakyat tersebut tak usah dikasih tunjangan, biar mereka lebih merakyat seperti saat mereka belum dipercaya jadi wakil kita. Coba, kalo para mereka gak dijanjikan tunjangan, bisa diduga takkan banyak yang mau rebutan jadi anggota dewan.

Jika saja pemberlakuan tanpa tunjangan ini diterapkan, dipastikan yang mendaftar di Pemilu untuk jadi wakil rakyat adalah orang-orang yang benar-benar ingin jadi wakil. Tak ada lagi pamrih, hanya semata bagaimana memperjuangkan nasib rakyat yang diwakilinya. Dengan begitu, praktis calon wakil rakyat itu adalah orang-orang yang telah mapan secara materi dan mapan secara intelektual. Mereka tak lagi berharap gaji dan tunjangan, sehingga lembaga legislatif kita nantinya, benar-benar hanya untuk orang-orang terhormat. Bukan lagi orang-orang yang cari hidup dari duit rakyat. Kan asyik!!!

Kalau pun harus menerima gaji, mereka hanya diberi upah dari tiap kerja yang dilakukan. Kalo sekarang kan tidak, lebih banyak yang makan gaji buta tanpa ada kinerja yang betul-betul berpihak kepada rakyat. Paradigmanya masih mengacu pada datang, diam, dan duit. Walaupun tidak semuanya, tapi tetap ada yang serupa itu.

Belum lagi adanya program jalan-jalan yang tak jelas juntrungan dengan bertamengkan reses, studi banding, konsultasi yang semuanya sami mawon untuk mendapatkan honorarium yang tak sebanding dari kegiatan yang mereka lakukan. Apa sih pentingnya studi banding ke daerah lain, kalo hanya sekedar ingin tahu apa dan bagaimana daerah tujuan yang dituju. Mending buka website resmi masing-masing daerah, akan diketahui dengan jelas dan pasti soal profil dan potensi daerah yang dituju itu. Selesai. Kalau masih pengen tahu banyak, kan bisa main telepon-teleponan dengan pemerintahan daerah yang dituju tersebut. Kapan perlu pakai Yahoo Messenger saja, murah, praktis, dan gratis, tak harus ke luar duit banyak untuk itu. Waktu pun tak terbuang percuma dibuatnya. Apalagi?

Tapi, apa memang ada yang mau jadi wakil rakyat yang seperti itu? Bekerja tanpa pamrih, demi berjuang untuk kepentingan rakyat? Kalau ada, saya orang pertama yang akan memilihnya. Bagaimana dengan anda? (***)

Postingan terkait:

-Kehidupan Ironis di Negeri Anomali

-Wakil Rakyat (Masih) Suka Pecicilan

posted by Maryulis Max @ 3:23 PM  
8 Comments:
  • At 13 February, 2007 16:18, Anonymous Anonymous said…

    lalu berkatalah sang anggota dewan yang terhormat : "wah kalo ga ada tunjangan, kapan balik modalnya tu dana yang sudah saya keluarkan buat naik jadi anggota dewan?"

    eca eca eca...eeehhh cape deeeehh...

     
  • At 14 February, 2007 20:22, Anonymous Anonymous said…

    eheheh...
    gue tau tu jari siapa yang lagi digigit *wakakkkaaa gak nyambung*

    ide brilian tuh nyuruh make YM!!!!
    semoga aspirasimu didengar, bro!

    hihihi... biar canggih saketek!

     
  • At 14 February, 2007 23:39, Blogger Iman Brotoseno said…

    anggota dewan belagak pilon deh kalau nanti disuruh mengembalikan uang rapel yang sudah terlanjur dikasih...liat aja

     
  • At 16 February, 2007 10:39, Anonymous Anonymous said…

    ondeh raso ka "maluek" mamikiakan wakil rakyat tuh...

    indak paralu wakil rakyat kalee

    utk apa studi banding lha bikin jakarta ga banjir aja ga bisa, padahal berapa kali sudah studi banding melihat kota2 besar dunia dg sistem drainase yg canggih...

    lha emang mrk cuma jalan2 wae

     
  • At 20 February, 2007 01:33, Blogger Yusuf Alam Romadhon said…

    sebenarnya ane pingin banget jadi anggota dewan...maklumlah biar ningkating pendapatan ane... lagi fulustrasi nih... tahu ada PP kayak gitu... ndak jadi ah.. OPPORTUNITY COST BANG!!! he he he salam kenal ya bang

     
  • At 21 February, 2007 15:39, Anonymous Anonymous said…

    ga usah belagak juga udah pilon koq, hahahahaha...tu buktinya d suruh liat nasib rakyat tapi ora mudeng aja :P

    seperti kata bimbo : bermata tapi tak melihat...
    payah [-(

     
  • At 26 February, 2007 11:40, Anonymous Anonymous said…

    This comment has been removed by a blog administrator.

     
  • At 26 February, 2007 13:40, Anonymous Anonymous said…

    onde mande...wakil rakyat indak paralu yo da..menghabiskan uang rakyat sajo ;)...

     
Post a Comment
<< Home
 
Blog Valdisya
Photobucket - Video and Image Hosting

Singgah ke My Baby Blog Klik disini Ngeliat Foto Disya Klik Ini

Tulisan Sebelumnya
Brankas Arsip
Singkap Blog
Mitra Blog

Free Blogger Templates

BLOGGER

BlogFam Community

Free Shoutbox Technology Pioneer

Photobucket

Image hosting by Photobucket

Photobucket - Video and Image Hosting

Photobucket - Video and Image Hosting

Linda

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket


Photobucket

AddThis Social Bookmark Button

Sedang Dibaca

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Lihat koleksi buku saya disini

Asal Pengunjung

Copyright © Kumpulan Tulisan & Pemikiran | Editor - Maryulis Max | Disain : Yonaldi