DI era serba digital saat ini, upaya sosialisasi dan promosi menjadi lebih gampang dan terhitung murah. Terutama dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, yang setiap saat selalu ada yang baru dan membikin mudah. Salah satunya internet.
Adalah rugi bila kita tidak memanfaatkan kemajuan ini. Mengingat internet kini bukan barang mewah dan wah, kecuali bagi yang gaptek dan nggak mau berubah. Apalagi sekarang banyak layanan web gratis berbasis blog --ataupun web beneran yang nyantol di hosting penyedia layanan-- yang sebenarnya bisa dijadikan ajang promosi siapa kita, yang bisa saja jadi ajang tebar pesona, sebar kharisma. Di luar itu, layanan gratis ini bisa pula menjadi media ekspresi diri, dan sekaligus sebagai wahana belajar menulis tentang apa saja atau pengganti diary sekalipun.
Alasan itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa cewek yang satu ini, menggagas lahirnya sebuah blog yang diniatkan untuk menjadi ajang promosi kampung halaman, ranah Minang. Maka lahirlah go-ranahminang.blogspot.com yang isinya tentang apa saja yang berbau Minangkabau. "Hitung-hitung berbakti bagi kampung, dalam bentuk lain," begitu katanya.
Keinginannya itu, tentu saja patut diapresiasi positif. Mengingat selama ini, tidak begitu banyak situs yang mengangkat tema seperti itu, walau harus diakui memang banyak situs ranah Minang yang sudah wara-wiri di dunia maya dengan mengusung semangat kedaerahan serupa ini, tapi tidak berbasis blog. Sebut saja semisal rantaunet.orgyang mengklaim diri sebagai situs internet urang Minang pertama sejak 1993. Ada pula cimbuak.net, nagari.org, atau portal teknologi informasi seperti lintau.com dan maliang.org yang dikelola Masyarakat Melek IT Minang. Termasuk pula situs resmi Pemprov Sumbar yang kadang isinya hanya sebatas berita dan program kerja seperti layaknya situs pemerintahan lainnya.
Maka konsep berbeda coba diusung melalui go-ranahminang blogspot ini. Yaitu mengangkat segala hal mulai dari lokasi wisata, wisata belanja, panorama, kuliner, oleh-oleh, budaya, hingga kebiasaan urang awak --yang katanya-- akan dituliskan dalam format feature. Ini tidak mudah untuk mewujudkannya, mengingat keterbatasan sumberdaya dan pengetahuan seutuhnya soal seluk-beluk ranah Minang ini. Maka digagaslah konsep untuk mengundang siapa saja yang mau untuk menyumbangkan tulisannya sebagai kontributor di blog itu. Saya salah satunya, dan insya Allah, akan masih banyak yang mau bergabung di situ. Mengingat begitu banyaknya urang awak yang sebenarnya gape menulis dan punya perhatian ke arah itu. Tinggal lagi menyosialisasikan keberadaan blog ini antarsesama pemilik blog, dengan rajin-rajin blogwalking ke sana kemari.
Tapi mengingat konsep yang diusung masih tanggung, maka digagas lagi membikin Komunitas Blogger Urang Minang yang berada di perantauan atau pun di kampung halaman sendiri. Maksudnya jelas, yaitu mahimpun nan taserak. Bahwa adalah fakta, cukup banyak orang Minang yang punya blog, tapi tidak terdeteksi jumlah dan keberadaannya. Maka melalui komunitas itulah, diharapkan akan menjadi ajang berkumpul dunia maya sesama urang Minang, sekaligus mengukuhkan identitas keminangannya.
Tapi patut ditegaskan, ini bukanlah bentuk dari sikap primordialisme sempit yang hanya mengedepankan semangat kedaerahan. Lebih dari itu, komunitas ini hanya sebatas mengumpulkan para pemilik blog asal Minangkabau, agar mereka saling kenal satu sama lainnya. Itu saja.
Karena keberadaan blog dan komunitas ini masih baru, maka jangan heran masih ada kekurangan di sana-sini. Termasuk pemakaian layanan web tools yang serba gratis yang tentu saja fiturnya seadanya. Terlepas dari itu, yang terpenting di sini adalah semangat untuk memberikan kontribusi bagi kampung halaman dan mengumpulkan urang sakampuang dalam satu wadah. Semoga ini mendapat apresiasi yang luas. Tapi bukan seluas layar monitor anda!!! (***)