Saya teringat saat belum punya blog, dan tak tahu apa itu blog. Bahkan saking butanya soal blog, saya sempat ditertawakan teman-teman yang punya blog. "Kacian deh lu...," begitu cemooh mereka.
Mimpi pengen punya personal web sendiri --saat itu saya hanya tahu web, bukan blog--, sudah lama menjadi impian saya. Cuma selalu terkendala karena harus bayar hosting ke pemilik domain. Padahal, ketika itu, tulisan saya cukup bejibun yang merupakan hasil dari olah pikir dan asah otak yang saya sendiri tak tahu harus dilabuhkan ke mana. Yang ada di benak saya adalah, "mahimpun nan taserak" (mengumpulkan yang terserak-red) dari karya tulis dan olah pikir saya ini dengan membuat web sendiri. Namun selalu terhadang dengan ketidaktahuan bagaimana merealisasikannya.
Akhirnya, "eureka" (saya menemukannya-red), begitu melihat blog punya Hannie, seorang junior di masa kuliah dulu. Itulah blog pertama yang saya lihat. Saya tertarik habis dibuatnya.
Mulailah saya bertanya ke IT kantor soal ini. Gayung bersambut, dia dengan antusias mengajarkan dan berbagi ilmu. Jadilah saya punya blog pertama kali, dengan url: http://maryulismax.blogspot.com. Sebuah blog yang minimalis dan standar banget.
Insting untuk mencari tahu yang baru, terus berkembang dan tumbuh subur di sanubari ini. Di blog si Hannie pula, saya melihat ada banner blogfam. Saya klik, dan langsung mendaftar sebagai member pada 24 Januari 2006. Di Blogfam, mata saya terbuka. Betapa begitu banyak blog yang indah dan penuh pernak-pernik yang bikin iri. Berbekal pengetahuan minim soal html, saya mencoba belajar dari diskusi para member di threadOtak-atik Blog (Teknis) untuk mengutak-atik blog saya. Mengganti template-nya, menambah pernak-perniknya yang terkadang malah bikin saya puyeng lantaran sering error. Bahkan dahsyatnya, blog saya tak pernah bisa dibuka lagi dan terpaksa ganti url menjadi seperti sekarang ini.
Saya tak putus arang. Karena saya yakin banyak guru di Blogfam. Kepada mereka saya bertanya, dan dari diskusi teman-teman di sana, saya menjadi tahu apa yang saya tidak tahu.
Belajar otodidak bersama Blogfam, menghasilkan sebuah karya tak ternilai bagi saya. Dari semula hanya 1 blog, akhirnya saya punya 4. Walau pada akhirnya hanya 2 yang termanfaatkan dengan baik.
Waktu berjalan, pengetahuan bertambah. Akhirnya saya menemukan realita bahwa ngeblog itu gampang, yang susah justru menghentikannya!!!
Kenapa begitu? Dari blog, kepandaian menulis terasah, percaya diri bertambah, ilmu melimpah ruah. Yang lebih penting adalah, relasi, teman, sahabat dan keluarga pun bertambah. Dan semua itu, ada di Blogfam!!! So, nunggu apalagi? Mari bikin blog. Jangan mau dibilang goblog, karena gak punya blog.
"Makanya, belajar dong ke Blogfam." (***)