MENYUSUL mulai mengudaranya Favorit TV (Fativi) pada akhir April lalu melalui siaran ujicoba, masyarakat Sumbar akan segera pula dihibur dengan kehadiran Minang TV. Jika tidak ada aral melintang, stasiun TV milik PT Minang Media Televisi Sumbar itu, dipastikan akan mengudara (on air) secara resmi pada 17 Agustus mendatang.
Kepastian akan mengudaranya Minang TV, diungkapkan Dirut PT Minang Media Televisi Sumbar, H Erwin Amril didampingi Komisaris Utama, Drs H Irawadi Uska BAc dan Manager Program, Andri Mulyadi kepada pers, Selasa (2/5). Dikatakan Erwin, sebelum resmi on air pada 17 Agustus itu, Minang TV akan melakukan siaran ujicoba pada Juni mendatang di channel 31 UHF.
"Saat ini kita masih menunggu kedatangan peralatan siaran yang didatangkan dari Italia. Towernya akan kita bangun di daerah Ulu Gadut. Untuk proses perizinan, kita sudah mengurus ke KPID Sumbar, Balai Monitoring Lokal, KPID Pusat dan Depkominfo RI," ungkapnya.
Erwin yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Himpunan Wartawan Muslim Indonesia (HIWAMI) ini menyebutkan, sebagai salah satu pemain baru di TV lokal Sumbar, Minang TV tampil dengan mengedepankan segmen adat istiadat dan budaya Minangkabau bagi pemirsanya. Seluruh program akan menyentuh kehidupan sosial dan budaya masyarakat Minang dengan kemasan menarik yang jelas berbeda dengan suguhan stasiun televisi lainnya.
"Kendati nantinya ada beberapa stasiun televisi lokal yang juga menggarap segmen ini, Minang TV tetap tampil berbeda. Soal stasiun mana yang akan "dipelototi" penonton, resepnya tergantung pada menarik atau tidak menariknya kemasan acara yang ditampilkan. Jika menarik, sudah tentu para buyer (pemasang iklan-red) juga akan berlomba-lomba untuk mengiklankan produknya," kata mantan wartawan Poskota yang juga dikenal sebagai sutradara sejumlah sinetron yang digarap production house, ESA Production ini.
Ditimpali Irawadi Uska --yang akrab dipanggil Codot--, segmentasi adat dan budaya yang digarap Minang TV, bukan dalam arti sempit. Banyak ranah atau ruang yang belum tergarap maksimal pada segmen itu. Bagaimana bentuk penggarapannya, Codot dan Erwin, belum mau buka kartu. Alasannya, selain ini akan menjadi kejutan bagi penonton, juga mencegah kemungkinan stasiun televisi lain menggarap hal serupa.
Minang TV bersemboyankan "Basamo Mambangun Nagari" ini, tidak ingin asal jual "kecap". Semboyan yang digunakan, akan diejawantahkan guna menjembatani kembali pemirsa dengan adat dan budayanya guna kembali membangun kejayaan masa lalu Ranah Minang ini.Bagaimana hasil akhirnya, mari bersama-sama kita tunggu kehadiran Minang TV.
(***)